eMMC Chip tu semacam chip memory
seperti yang dipake di MMC (memory card) juiga, tapi bedanya dia dipake sebagai media internal dan struktur chip nya sendiri berbeda dimana chip eMMC mengintegrasikan selain memory untuk penyimpanan juga modul controller nya didalam 1 chip. Selain itu dalam segi kecepatan juga tentunya sangat berbeda antara eMMC (high speed MMC) dengan MMC biasa.
eMMC chip yang rusak biasanya ditandai dengan pesan :
Code:
E:Can't open /cache/recovery/log
E:Can't open /cache/recovery/log
E:Can't open /cache/recovery/last_log
E:Can't open /cache/recovery/last_log
E:Can't open /cache/recovery/log
E:Can't open /cache/recovery/log
E:Can't open /cache/recovery/last_log
E:Can't open /cache/recovery/last_log
yang nampak di recovery. Akan tetapi pesan tersebut belum tentu berarti chip eMMC kita rusak. Pesan tersebut muncul karena custom recovery tidak dapat membuka lokasi file yang tertulis di dalam pesan error, biasanya karena kegagalan dalam proses mounting (mapping partisi ke os / kernel) misalnya dari partisi "/dev/block/mmcblk0p27" ke "/cache"
Ada 2 kemungkinan utama yang membuat proses mounting gagal :
1. Partisi / system file storage yang korup
2. eMMC yang rusak
2. eMMC yang rusak
Jadi kalo agan2 dapet pesan diatas, jangan buru2 menyimpulkan bahwa eMMC neng desi "fried"
Pesan error tersebut diatas bisa terjadi bukan hanya karena mencabut baterai, tombol kombinasi "vol up + vol down + power" juga bisa berakibat sama (tapi biasanya lebih ke arah partisi yang korup kalo terjadi).
Kemungkinan yang dapat menyebabkan partisi yang korup adalah terjadi interupsi (dalam hal ini force restart / system freeze / hang) ketika sedang terjadi proses "write / tulis" ke dalam partisi bersangkutan. Kasus yang paling sering terjadi adalah freeze ketika sedang update dari market (multiple apps), terutama yang system file nya masih menggunakan ext3.
Untuk masalah eMMC fried sendiri memang resiko paling besar adalah ketika mencabut baterai. Penyumbang resiko terbesar menurut saya adalah cara mencabut baterai dan bukan "cabut baterai secara keseluruhan". Chip eMMC adalah chip yang sangat rentan terhadap perubahan voltase diluar spesifikasi voltase operasi normal. Desain tempat baterai dan mekanisme penguncian neng desi sedikit banyak menyumbang dalam kasus eMMC fried. Untuk meminimalisasi resiko eMMC fried (inget, minimalisasi ya, bukan menjamin gk terjadi) :
Sebisa mungkin jangan cabut baterai,
jika memang sangat terpaksa pastikan ketika akan melepas kuncian baterai, tekan / tahan baterai ke arah atas untuk mencegah kontak baterai tergeser (baterai tetap terhubung sempurna ke hh).
jika memang sangat terpaksa pastikan ketika akan melepas kuncian baterai, tekan / tahan baterai ke arah atas untuk mencegah kontak baterai tergeser (baterai tetap terhubung sempurna ke hh).
Setelah melepas kunci, tarik baterai langsung hingga lepas sempurna,
jangan sampai terjadi kontak baterai ke hh terputus sesaat dan terkoneksi kembali ke hh dalam waktu sangat singkat.
karena kemungkinan sangat sangat besar akan merusak eMMC
akibat lonjakan voltase sesaat.
Minimal tunggu 10 detik sebelum memasang baterai kembali
agar kapasitor2 eMMC benar2 udah kosong
jangan sampai terjadi kontak baterai ke hh terputus sesaat dan terkoneksi kembali ke hh dalam waktu sangat singkat.
karena kemungkinan sangat sangat besar akan merusak eMMC
akibat lonjakan voltase sesaat.
Minimal tunggu 10 detik sebelum memasang baterai kembali
agar kapasitor2 eMMC benar2 udah kosong
Untuk memastikan kondisi eMMC dapat menggunakan perintah :
adb shell
dmesg | grep mmc0
dmesg | grep mmc0
dari adb. mmc0 adalah eMMC dan mmc2 adalah memory card external.
jika terdapat pesan :
mmc0: failed to get card ready
mmc0: reinit card
mmc0: Starting deferred resume
mmc0: Deferred resume failed
mmc0: reinit card
mmc0: Starting deferred resume
mmc0: Deferred resume failed
pada posisi atau urutan apapun, nasib menentukan eMMC nya rusak.
Jika tidak ada sama sekali, berarti hanya partisi yang korup.
Jika tidak ada sama sekali, berarti hanya partisi yang korup.
Cara mengatasi partisi korup:
1. Restore NANDROID backup. Cara ini dapat dilakukan karena custom recovery yang kita gunakan akan merestore semua partisi yang terdapat dalam backup kembali ke kondisi sesuai saat backup.
2. gunakan menu wipe | Format -> format data dan format cache (bukan wipe) untuk memformat kembali partisi.
3. gunakan Factory reset dari HBOOT.
Jika 3 cara ini belum berhasil, menyusul nanti cara flash RUU dari mode fastboot.
Untuk mencegah partisi korup, sebaiknya pake system file ext4 karena system file tersebut memiliki metode writing yang berbeda dengan ext3 yang meminimalkan korup partisi jika terjadi interupsi dalam proses writing.
2 komentar
Tanks infonya......
ijin praktek gan
https://cody.id/produk/obeng/
1. Diharapkan meninggalkan jejak. jangan cuma baca dan praktek.
2. no sara no bully dll.
3. komentar bebas asal sopan.
4. jika ada permintaan silahkan tulis pesan nya.
5. Please Follow Us
Terimakasih telah berkunjung.
EmoticonEmoticon